Label

Senin, 22 Juli 2013

Jelajah Patahan Lembang, Bandung

keterangan : garis kuning putus-putus adalah garis patahan lembang (tapi itu menurut versi saya)
Foto di ambil di daerah Cihargem, dengan view dibelakangnya celah Maribaya

Foto diambil didaerah Lembah Cimahi dekat Natural Hill, Parompong

Celah sungai yang berada di Lembah Cimahi dekat Natural Hill, Parompong

Berbeloknya Sungai diakibatkan aktivitas patahan lembang


Foto diambil di daerah Cibodas, dengan view celah Maribaya tempat mengalirnya sungai Cikapundung

Foto diambil di daerah Cibodas, dengan view celah Maribaya tempat mengalirnya sungai Cikapundung

Foto di ambil di daerah Cibodas, dengan view Segmen Patahan Lembang bagian Timur

Foto di ambil di daerah Cibodas, dengan view Segmen Patahan Lembang bagian Timur

Foto di ambil di daerah Gunung Batu, Langen Sari, Lembang

Foto di ambil dari Puncak Gunung Batu, Langen Sari, Lembang

di puncak Gunung Batu ada peralatan instrumen seismograph untuk mengamati aktivitas gempa oleh Badan Geologi

Foto di ambil dari turunan dekat pintu masuk Curug Omas, Maribaya

Patahan Lembang di daerah Cibodas diambil dari Gunung Putri, Lembang

Patahan Lembang "Gunung Batu" di daerah Langen Sari diambil dari Gunung Putri, Lembang

Patahan Lembang segmen bagian barat diambil dari Gunung Putri, Lembang

Patahan Lembang segmen bagian barat diambil dari Gunung Putri, Lembang

Patahan Lembang di daerah dekat Bosscha diambil dari Gunung Putri, Lembang


Gambar Video Patahan Lembang yang di ambil dari daerah Gunung Putri, Lembang



Sesi Foto Narsis




Patahan Lembang memanjang ± 22 km, yang berawal dari kaki gunung Manglayang di Bandung bagian timur (Palasari) dan menghilang sebelum kawasan perbukitan kapur Padalarang di Bandung Barat. Patahan itu tepat diantara Gunung Tangkuban Perahu dan daratan Bandung sehingga membentuk dua blok, utara dan selatan. Gerakan Patahan Lembang mengakibatkan permukaan tanah di utara meninggi. Akibatnya, aliran air dari tangkapan air disisi selatan terbendung di kaki dinding patahan. Material yang terbawa air dan angin mengisi genangan air dan mengendap. Kolam itu lalu ditumbuhi tanaman sebagian yang mati mengendap didasar kolam membentuk lapisan gambut. Sebagian lain membentuk lapisan gambut yang mengambang di kolam. Dari penggalian endapan kolam (sagpond) di Cihideung, ditemukan jejak rekam gempa berkekuatan Magnitude 6.8 dari patahan Lembang sekitar 2.000 tahun lalu yang sekaligus menjadi bukti pergerakan patahan itu mampu menghasilkan gempabumi. Patahan Lembang bukan merupakan satu segmen, melainkan dua segmen patahan, yakni bagian timur dan barat. Gaya tekan dari arah berbeda akibat tidak lurusnya garis patahan membentuk bumbungan, yakni Gunung Batu sebagai pertemuan kedua segmen tersebut. (referensi 1)


Referensi :
1. “Trampolin Raksasa di tepian Lembang” oleh Indira Permanasari dan Ahmad Arif (Kompas tanggal 15 Maret 2013)

6 komentar:

  1. Baru tau daerah tersebut di sebut patahan lembang

    BalasHapus
  2. Ya Allah...Lindungi kami khususnya daerah bandung umumnya sedunia dr bencana hal serupa.Amin.
    Kira- kira sampe daerah mana yg terkena imbas bila hal itu trjadi.lalu langkah dan upaya apa yg bisa kami lakukan jika saja bisa menahan hal itu agar tak trjadi ?

    BalasHapus
  3. patahan lembang itu menyambung ya dengan patahan baribis di majalengka?

    BalasHapus
  4. Luar biasa,Terima kasih atas paparan dan penelitiannya sangat langka dan menarik. Semoga warga Bandung Barat Terhindar dari marabahaya bencana gempa Ya Allah hanya kepadamulah kami memohon pertolongan

    BalasHapus
  5. Punya PETA lengkap dan detail daerahnya? Jika ada, tolong dishare ya.
    Terima kasih

    BalasHapus