Label

Senin, 09 Agustus 2010

sulit terlihat...

fiuuhhh...
kayaknya bulan sabit tipis pada tanggal 10 agustus nanti di Jayapura akan sulit untuk di lihat..
berdasarkan kriteria (MABIMS) Musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Hilal akan terlihat apabila :
Pada saat matahari terbenam, ketinggian (altitude) Bulan di atas cakrawala minimum 2°, dan sudut elongasi (jarak lengkung) Bulan-Matahari minimum 3°, atau pada saat bulan terbenam, usia Bulan minimum 8 jam, dihitung sejak ijtimak.

klo berdasarkan hisab untuk kota Jayapura menggunakan software moon calculator adalah :
ketinggian bulan saat matahari terbenam adalah 1°06'28"
sudut elongasi antara bulan dengan matahari adalah 4°03'04" ke selatan
usia bulannya adalah 5 jam 35 menit (itjimak 12:09 WIT dan terbenam mataharinya 17:44)
(NB : tiap metode perhitungan dan software, hasilnya bisa2 berbeda)

jadi kalau diliat data diatas...rasanya cukup sulit untuk bisa dilihat bulan sabit tipisnya.

oiya...selisih waktu terbenam antara matahari dan bulan adalah sekitar 6 menit. Jadi hanya dengan waktu 6 menit tersebut, kita harus berusaha untuk mencari sang bulan sabit tipis tersebut sebelum dia terbenam dan tidak terlihat lagi.

yahhh... itu kan berdasarkan perhitungan...
tapi untuk lebih jelasnya, kita liat aja tanggal 10 agustus nanti...
mudah2an aj diriku diajak buat ngeliat bulan sabit tipis nanti...aminnn.

oiya...konsekuensi dari tidak terlihatnya bulan sabit tipis di Indonesia ini adalah adanya potensi perbedaan awal bulan puasa antar 2 buah organisasi kemasyarakatan di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Kalau Organisasi Muhammadiyah sudah menetapkan permulaan puasanya pada tanggal 11 Agustus 2010. Hal ini dikarenakan Organisasi Muhammadiyah menggunakan metode hisab(perhitungan). Berdasarkan perhitungan, wilayah Indonesia termasuk wilayah positif ketinggian bulannya pada saat matahari terbenam pada tanggal 10 agustus. Karena positif, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai awal bulan puasa.
Kalau Organisasi Nahdlatul Ulama belum menetapkan kapan permulaan puasa. Hal ini dikarenakan Organisasi Nahdlatul Ulama menggunakan metode Rukyat(melihat hilal). Maka jikalau di wilayah Indonesia pada tanggal 10 Agustus tidak ada yang melihat hilal, maka kemungkinan keesokan harinya belum masuk bulan Ramadhan. Jadi pada tanggal 12 Agustus barulah masuk awal puasanya.
Ya...mudah2an sihh gak ada perbedaan antar kedua organisasi kemasyarakatan ini dalam menentukan awal puasa ramadhan pada tahun ini....

terus klo gw ditanya, gw ikutan yang mana??
yahhh...klo gw sihh ikut keputusan aulil amri aj dahhh...

1 komentar: