Label

Selasa, 09 November 2010

kompas ohh kompas...

berawal dari temen kantor yang ngajak diriku buat ikut pengukuran arah kiblat bareng orang departemen agama, akhirnya diriku punya sedikit pikiran yang kesemuanya bermuara ke tulisan ini. Selain itu juga untuk menyambung tulisan gw yang dulu tentang cara menentukan arah kiblat, khususnya yg menggunakan kompas. nihh tulisan gw yang dulu
pokoknya klo diurutin, semua masalah buat hari ini adalah tentang "kompas". Nah permasalahan yang penting disini adalah gimana cara penggunaan kompas yang baik dan benar dan juga gak neko2...(maksudnya???). Banyak orang yang bisa make kompas, tapi sedikit sekali yang tahu prinsip cara kerja kompas.
kompas merupakan alat untuk menunjukan arah, prinsip kerjanya menurut saya cukup sederhana. Jadi mata kompas yang terdiri dari utara dan selatan ini selalu menunjuk ke arah kutub utara dan selatan, Tetapi banyak orang yang belum tahu, kalau arah mata kompas ini bukanlah menunjuk ke arah kutub geografis, tetapi menunjuk ke arah kutub magnetik. Jadi kalau di jelaskan sedikit lebih detail, kutub geografis dan kutub magnetik tidaklah sama di satu titik, kedua kutub ini berlainan lokasinya, tetapi cukup berdekatan letaknya. So..don't THINK they're the same...remember that!!!
berdasarkan wikipedia, Kutub geografi adalah salah satu dari dua titik tetap di permukaan benda bulat atau planet pada 90 derajat dari ekuator berdasar pada axis yang melingkar dalam benda bulat. Sebagai tujuan kartografi, ini menjadikan titik pengukuran absolut yang disetujui. Hal ini tidak seharusnya terganggu dengan kutub magnet, yang juga terdapat pada suatu planet.
jadi kutub geografis ini, menurut saya lokasinya tetap dan tidak berubah karena berdasarkan persetujuan. Sedangkan kutub magnetik, berdasarkan penelitian para ilmuan, letak kutubnya selalu lah berubah-ubah setiap tahunnya. Perubahan kutub magnetik ini dikarenakan adanya proses perputaran (dynamo process) di lapisan inti luar bumi yang bersifat fluida. Jadi, dengan berbedanya letak antara kutub geografis dan kutub magnetik, maka di dalam ilmu kebumian ada istilah yang dinamakan "deklinasi" dan "inklinasi". Istilah ini sering sekali didengung2kan pas masa2 sekolah maupun kuliah. Tapi kebanyakan sihh pada gak mw memperhatikan kata2 deklinasi dan inklinasi ini (termasuk gw)...he3x.

Jadi, kalau masih ada yang beranggapan kalau make kompas, trus mata kompas yang menunjukan arah utara itu adalah utara yang sebenarnya, maka mulai sekarang, pikiran seperti ini harus segera dihilangkan secara cepat dan akurat...(hahaha,,,makin gak jelas aj). Dalam pelajaran geofisika(ilmu bumi) khususnya mata kuliah magnet bumi, mungkin diajarkan tentang deklinasi dan inklinasi ini...tapi menurut gw membingungkan untuk orang2 awam, maka dari itu gw cb menampilkan gambar yang mungkin aj gampang untuk di serap, diamati dan mungkin bisa dimengerti. Oiya, gambar ini gw ambil dari blog tetangga...dan perlu diinget, yang gw omongin deklinasi dan inklinasi kali ini adalah tentang deklinasi dan inklinasi pada kompas, bukan deklinasi dan inklinasi pada benda langit (astronomi)...


nahh klo diliat dari gambar diatas, maka menurut gw, deklinasi adalah sudut antara pada dua kutub, yaitu kutub geografis dengan kutub magnetik. Dimana sudut ini, bisa saja positif, bisa juga negatif, bahkan bisa saja sudutnya berimpit atau nol atau sejajar. Maksud dari sudutnya positif adalah sudut deklinasi yang terbentuk disebabkan kutub magnetik berada disebelah kanan dari kutub geografis. Sedangkan negatif apabila kutub magnetik berada disebelah kiri dari kutub geografis.
Karena bentuk bumi yang bulat/elips, maka nilai deklinasi di setiap permukaan bumi berbeda-beda nilainya. Seperti yang saya ceritakan tadi diatas, maka ada daerah yang mempunyai nilai deklinasinya positif dan ada juga yang negatif, dan bahkan juga ada yang nol. Supaya memudahkan semua itu, maka dibuatlah pemetaan dari nilai deklinasi ini yang disebut dengan peta EPOCH.
Sedangkan inklinasi (menurut wikipedia) adalah sudut antara bidang yang menjadi acuan dengan bidang yang diukur kemiringannya. Dari gambar diatas, sudut inklinasi terbentuk karena diakibatkan jarak kompas dengan kutub magnetiknya. Jadi semakin dekat dengan kutub magnetiknya, maka jarum kompas akan menunjukan kemiringan yang arahnya kebawah diakibatkan daya tarik dari magnet tersebut. Sedangkan apabila jarum kompas tepat berada diantara dua kutub magnetik, maka jarum kompas tersebut akan tepat sejajar dengan arah horisontal.
oiya..seperti yang gw ceritakan tadi sebelumnya tentang kutub magnetik yang selalu berubah-ubah terus, maka disini gw coba ngasih video yang dibuat para ilmuan magnetik. Didalam video ini bisa kita lihat bahwa kutub magnetik ini selalu berpindah tempat pada setiap tahunnya, maka otomatis nilai deklinasi dan inklinasi-nya di setiap permukaan bumi juga ikut2an berubah...



nahhh...karena kutub magnetik yang selalu berubah-ubah, maka jangan sekali2 lagi bilang kalau arah utara atau selatan pada mata kompas adalah arah utara atau selatan sebenarnya(geografis). Perlu ditekankan sekali lagi, antara kutub geografis dan kutub magnetik adalah dua kutub yang berbeda, berbeda lokasinya dan juga sifatnya. Kutub geografis bersifat tetap, sedangkan kutub magnetik selalu berubah2 posisinya.

nahh sekarang kita coba sedikit telaah tentang deklinasi disatu titik aj...contohnya di Jayapura. Gak berbeda dengan tempat lainnya dipermukaan bumi yang lain, maka Jayapura, nilai deklinasinya tiap tahun juga slalu berubah-ubah. Di Jayapura nilai deklinasinya tiap tahun mengarah ke arah barat, akibatnya deklinasinya semakin mengecil. Untuk pengukuran yang dilakukan BMKG,yang diintepretasikan dalam peta Epoch tahun 2005, nilai deklinasinya yaitu kurang lebih + 04°01". Sedangkan menurut NOAA, nilai estimasi deklinasi pada tahun 2010 ini, kurang lebih adalah + 03°50". Jadi terjadi perubahan sekitar 0°11" dalam range waktu 5 tahun. oiya nihh link-nya klo mw nyoba2 data variasi magnetik/deklinasi milik NOAA. Tinggal masukin koordinat yang loe pengen, sama tanggalnya. Tanggalnya itu bisa dari tahun 1900 sampe 2015. Perhitungan NOAA ini menurut gw, kayaknya mereka make perhitungan polynomial coeficcient. Jadi nilai deklinasi pada tahun kapan aj bisa di estimasi besarnya.
Nahhh..sekarang kita ngomongin cara pemanfaatan data deklinasi ini dalam penggunaan kompas. Jadi pada intinya, dalam setiap pengukuran arah, maka yang kita inginkan adalah dimana sihh arah utara yang sebenarnya (utara geografis)..ya kan??. Karena arah utara geografis ini sangatlah penting dalam pemetaan atau kartografi, maka diperlukan ketelitian yang cukup akurat. Seperti halnya dalam penentuan arah kiblat, bila kita tidak menentukan arah utara geografisnya dahulu secara tepat, maka hasil pengukuran arah kiblatnya pun akan melenceng.
Caranya mudah aj...sekarang gw ngambil kota Jayapura lagi sebagai contohnya. Jayapura pada tahun 2010 ini, di estimasikan sama data dari NOAA mempunyai sudut deklinasi + 03°50". Yang seharusnya arah utara magnetik pada kompas adalah 0° atau 360°, maka arah utara sebenarnya(geografis) tinggal mengurangkannya dari arah utara magnetik pada kompas dengan nilai nilai deklinasi-nya. Jadi arah utara sebenarnya adalah 360°- 03°50" = 356°10" pada kompas.
gampang kan???

nahh sekarang gimana sama nilai deklinasi dengan kota2 lain dipermukaan bumi yang lain??...nihh ada peta EPOCH tahun 2010 hasil estimasinya




Nahhh..untuk lebih jelas lagi...maka data estimasi dari NOAA tadi gw peta-kan khusus untuk wilayah di Papua sama Papua Barat ajah. Data yang ambil dari NOAA ini tertanggal 1 Januari 2011...yahh semoga aj bermanfaat buat orang2 yang masih menggunakan kompas sebagai penunjuk arah dan juga sebagai alat navigasi...
oiya...semoga juga bermanfaat dalam membantu perhitungan dan penentuan arah kiblat di Papua dan Papua Barat.



thanks to :
mas suroto --> ud ngajak jalan2 sama bagi2 ilmunya.



thread yang lain :
- Gunung Berapi di Papua
- Kembang Api 2011 di Jayapura
- Menentukan Arah Kiblat
- 10 Event Tsunami paling mematikan didunia
- Peta Tektonik Papua
- Peta Interpolasi menggunakan Arcview GIS 3.3
- bingung sama kemiringan lahan...
- Gempabumi Yapen Waropen 16 Juni 2010
- sebab robohnya bangunan akibat gempabumi yapen waropen
- Peta Bahaya Tsunami Papua
- go to enggros
- Merauke on my lens
- Bovendigoel on my lens
- Nabire on my lens
- Bugs and Insect world
- Pulau ahe & here, kepulauan mamboor
- transportasi indonesia
- what a beautiful sky
- Ekspressi ibu dan anak
- mudik kemarin
- Surade Expedition
- Belajar Jadi Photografer Porno
- Bunga

1 komentar:

  1. ingin berbagi aja Mas.

    dari yang saya ketahui untuk gambar kedua tentang deklinasi, yang tertulis "magnetic north" itu akan lebih tepat jika tertulis "magnetic south". Sebab kutub magnetik yang dekat dengan kutub utara sebenarnya, itukan kutub magnetik selatan.

    sedangkan pendapat Mas Agung jika deklinasi itu di titik tertentu bisa bernilai nol, aq kok ga sependapat. kalo inklinasi memang bisa bernilai nol di titik tertentu, tapi kalo deklinasi mau dibuat kayak gimana aja kayaknya ga pernah bernilai nol deh..

    makasih banyak sebelumnya...

    BalasHapus